manusia dan keadilan saat ini seakan tidak dapat di pisahkan, pada dasarnya manusia adalah mahluk yang bertempat tinggal di suatu negara yg wajib mengikuti peraturan dan hukum yang ada di dalamnya, mengapa begitu ? coba anda bayangkan jika hukum dan peraturan tidak di tegakan atau ditiadakan maka banyak orang yg semena2 misal pencurian, pemerkosaan,penyiksaan, dll sungguh besar memang peran hukum itu. dengan begitu maka di buatlah hukum yang bertujuan untuk mengatur kelangsungan hidup manusia agar teratur dan damai. hukum pada umumnya di bagi menjadi 2 yaitu hukum tertulis dan tidak tertulis, hukum tertulis itu seperti undang-undang dasar(UUD) dan hukum yang tidak tertulis adalah hukum yg sifatnya sudah turun menurun seperti kebudaan, adat, dll. hukum tidak bisa bendiri sendiri jika tidak ada penegaknya, maka di buatlah para penegak hukum yang tugasnya untuk menegakan hukum yang sudah ada agar para masyarakatnya mengikuti hukum yang berlaku, selain penegak hukum maka ada juga ganjaran bagi siapapun yang melanggar hukum, ganjaran itu di buat agar para masyarakat bisa mengikuti hukum yang berlaku.
manusia setiap hari mengalami perubahan atau dapat di bilang berevolusi, maka dari itu banyak juga yang berubah dari sekelilingnya muali dari teknologi, lingkungan, dll maka dari itu hukum yang sudah di buat tidak bisa berlaku selamanya, hukum yang di buat dahulu hanya berlaku pada kondisi yang dahulu juga, jika hukum yang dahulu di pakai di zaman sekarang maka hukum itu menyimpang atau tidak sesuai dengan kondisinya, hukum harus di buat atau dirubah sesuai dengan zaman dan kondisi sekarang, maka dari itu di buatlah lembaga yang mengatur uu agar bisa sesuai dengan kondisi zaman kini, dengan demikian hukum yang ada sesuai dengan zaman kini.
manusia dan hukum memanglah sangat berkaitan, banyak manfaat yang kita peroleh dari adanya hukum itu, tetapi hukum juga sering kali di permainkan, contohnya di indonesia ini. hukum di indonesia sangatlah mudah utuk di permainkan, ada isu yang mengatakan ” hukum itu dapat di beli dengan uang”. memang mau tidak mau kita harus mengakuinya kalau hukum di indonesia itu berantakan, para pejabat yang sudah jelas-jelas melakuakan korupsi besar-besaran bisa bebas dan menikmati hasil korupsinya, dengan begitu berarti hukum di indonesia memanglah belum sepenuhnya rapih.
Selasa, 12 April 2011
MANUSIA DAN KEADILAN
Diposting oleh
Nitia
di
19.37
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
IBD
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan Berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sanseketa dhra. Derita adalah menanggung atau merasakan.
Penderitan termasuk realitas dunia dan manusia. Itenitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya itensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bengkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Sebaliknya bila dipandang secara positif berarti penderitaan tersebut ditimbulkan karena sesuatu yang telah dilakukannya. Jadi ada faktor penyebab dan akibatnya. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
SIKSAAN. Misalnya : • Kebimbangan. • Kesepian. • Ketakutan. Sebab seseorang merasa ketakutan dan tertekan.
Penderitaan pada kenikmatan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia.
Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Kritik Aristoteles ialah bahwa puncak etika bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap” tindakan. Berbeda dengan John Stuart Mill yang membela Hedonisme melalui jalan terhormat, utilitarisme yaitu membela kenikmatan sebagai kebaikan tertinggi. Suatu tindakan itu baik sejauh ia lebih “berguna” dalam pengertian ini, yaitu sejauh tindakan memaksimalkan kenikmatan dan meninimalkan penderitaan.
Hal lain yang menimbulkan derita terhadap seseorang adalah merasakan suatu keinginan atau dorongan yang tidak dapat diterima atau menimbulkan keresahan, gelisah, atau derita. Maka ia pun berusaha menjauhkan diri dari lingkup kesadaran atau perasaannya. Akhirnya, keinginan atau dorongan itu tertahan dalam alam bawah sadar. Namun, sering orang itu mengekspresikan keinginan atau dorongan itu secara tidak sadar atau dengan ucapan yang keliru. Atau, apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud suoaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan luar dirinya. Diantaranya adalah sikap positif dan negatif:
Sikap positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan
Sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin
bunuh diri
Penderitan termasuk realitas dunia dan manusia. Itenitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya itensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bengkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Sebaliknya bila dipandang secara positif berarti penderitaan tersebut ditimbulkan karena sesuatu yang telah dilakukannya. Jadi ada faktor penyebab dan akibatnya. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
SIKSAAN. Misalnya : • Kebimbangan. • Kesepian. • Ketakutan. Sebab seseorang merasa ketakutan dan tertekan.
Penderitaan pada kenikmatan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia.
Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Kritik Aristoteles ialah bahwa puncak etika bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap” tindakan. Berbeda dengan John Stuart Mill yang membela Hedonisme melalui jalan terhormat, utilitarisme yaitu membela kenikmatan sebagai kebaikan tertinggi. Suatu tindakan itu baik sejauh ia lebih “berguna” dalam pengertian ini, yaitu sejauh tindakan memaksimalkan kenikmatan dan meninimalkan penderitaan.
Hal lain yang menimbulkan derita terhadap seseorang adalah merasakan suatu keinginan atau dorongan yang tidak dapat diterima atau menimbulkan keresahan, gelisah, atau derita. Maka ia pun berusaha menjauhkan diri dari lingkup kesadaran atau perasaannya. Akhirnya, keinginan atau dorongan itu tertahan dalam alam bawah sadar. Namun, sering orang itu mengekspresikan keinginan atau dorongan itu secara tidak sadar atau dengan ucapan yang keliru. Atau, apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud suoaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan luar dirinya. Diantaranya adalah sikap positif dan negatif:
Sikap positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan
Sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin
bunuh diri
Diposting oleh
Nitia
di
19.34
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
IBD
MANUSIA , CINTA & KASIH SAYANG
CINTA KASIH TERHADAP MANUSIA adalah satu perasaan yang ditimbulkan oleh manusia dan perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Di dalam kehidupan manusia banyak sekali merasakan perasaan cinta.
Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu.
2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga.
3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan.
4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme.
Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu.
Cinta sangat besar sehingga hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Tuhan hikmah_hikmah tersebut adalah:
1. Sesungguhnya Cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2. Bahwa Fenomena cinta yang telah melekat didalam Jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3. Bahwa Fenomena Cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa.
4. Fenomena Cinta,jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antara anggota keluarga, kerukunam masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan ketentraman dan keamanan, dan keselamatan disegala penjuru bumi.
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang kepada orang lain.
Ketika kata cinta mulai tumbuh,
tanpa disadari namun dengan sengaja
manusia mulai membangun kotak seperti container barang
dinding yang rapat tanpa celah & pintu berkunci yang kokoh.
Ternyata cinta bermuatan negatif
cinta menggugah egoisme
cinta menggugah emosi
cinta membangun keserakahan
Kata cinta sangat merdu ditelinga
sangat merangsang birahi
sangat menggugah selera
akhirnya membangun nestapa..
Bagaimana dengan kata Cinta Kasih?
Cinta kasih bukan perpaduan kata cinta + kasih
Cinta kasih bermula dari Tuhan
Cinta kasih untuk kebahagiaan manusia
Cinta kasih kekal di dunia & akhirat
Cinta kasih tidak terbatas oleh dinding
Cinta kasih tidak menyengsarakan & tidak menyakitkan
Cinta kasih berbuah kemesraan tanpa kenal waktu
Cinta kasih adalah langkah pasti yang tak mungkin goyah.
Cinta itu semakin dicari, semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati manusia, ketika kita dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan berlebihan akan cinta maka yang didapat adalah kehampaan manusia.
Tak ada satupun yang didapat serta tidak dapat dimundurkan kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terima cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta.
Perkawinan merupakan proses mendapatkan kesempatan.
Ketika kau mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka kau akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu untuk mendapatkan perkawinan itu.
SOURCE
http://lidyadewi.wordpress.com/
Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu.
2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga.
3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan.
4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme.
Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu.
Cinta sangat besar sehingga hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Tuhan hikmah_hikmah tersebut adalah:
1. Sesungguhnya Cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2. Bahwa Fenomena cinta yang telah melekat didalam Jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3. Bahwa Fenomena Cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa.
4. Fenomena Cinta,jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antara anggota keluarga, kerukunam masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan ketentraman dan keamanan, dan keselamatan disegala penjuru bumi.
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang kepada orang lain.
Ketika kata cinta mulai tumbuh,
tanpa disadari namun dengan sengaja
manusia mulai membangun kotak seperti container barang
dinding yang rapat tanpa celah & pintu berkunci yang kokoh.
Ternyata cinta bermuatan negatif
cinta menggugah egoisme
cinta menggugah emosi
cinta membangun keserakahan
Kata cinta sangat merdu ditelinga
sangat merangsang birahi
sangat menggugah selera
akhirnya membangun nestapa..
Bagaimana dengan kata Cinta Kasih?
Cinta kasih bukan perpaduan kata cinta + kasih
Cinta kasih bermula dari Tuhan
Cinta kasih untuk kebahagiaan manusia
Cinta kasih kekal di dunia & akhirat
Cinta kasih tidak terbatas oleh dinding
Cinta kasih tidak menyengsarakan & tidak menyakitkan
Cinta kasih berbuah kemesraan tanpa kenal waktu
Cinta kasih adalah langkah pasti yang tak mungkin goyah.
Cinta itu semakin dicari, semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati manusia, ketika kita dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan berlebihan akan cinta maka yang didapat adalah kehampaan manusia.
Tak ada satupun yang didapat serta tidak dapat dimundurkan kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terima cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta.
Perkawinan merupakan proses mendapatkan kesempatan.
Ketika kau mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka kau akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu untuk mendapatkan perkawinan itu.
SOURCE
http://lidyadewi.wordpress.com/
Diposting oleh
Nitia
di
19.27
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
IBD